Jumat, 28 Februari 2014

artikel cerpen


-Meninggalkan Sebuah Penasaran-
Hari itu, aku benar-benar harus pergi. Namun, ketika fajar sedang berada di ufuk timur suatu keadaan menghadangku tuk pergi. Sang kakak tercinta tiba-tiba jatuh sakit dan membuatku bingung, sungguh bingung. Entah apa yang harus kulakukan, hanya lamunan yang dapat ku lakukan karena sebelumnya aku belum sempat membicarakan kegiatanku ini padanya. Lamunan itu membuat tubuhku terdiam dan tersirat beberapa pilihan. Sesuatupun terlintas dalam pikiranku, ketikaku sakit sang kaka tercinta menjagaku dan merawatku dengan kasih sayang serta bersabar menjagaku sampai aku sembuh dan bisa kembali masuk sekolah. Sungguh pikiran itu menjadi bayang-bayang dalam anganku. Pikiran itu membuatku semakin berat untuk meninggalkan sang kakak pergi.
            Namun, terlintas dalam lamunanku aku benar-benar harus pergi karena ini adalah kesempatan yang harus kupergunakan. Dan berpikir takkan ada lagi kesempatan kedua karena waktu takkan dapat terulang. Seketika aku sadar mendengar suara sang kakak memanggil namaku. Ia memintaku untuk segera shalat subuh. Akupun segera mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat. Dalam doaku ku ungkapkan kebingunganku pada-Nya agar aku mendapatkan petunjuk dari-Nya. Aku segera bersiap-siap menyiapkan perlengkapan yang mesti ku bawa walaupun dengan resiko yang telah tampak didepan mata.
            Semua telah selesai, persiapan telah ku penuhi. Ku pikir dengan membuatkan sepiring nasi untuk ia makan kan membuatnya lebih baik. Akupun segera memasak nasi untuknya.
Seketika kakakku terbangun dan memanggilku
“ de, kakak pusing. Tolong ambilkan obat untuk kakak” rintihannya.
 “ ia ka.. tapi kan kaka belum makan, nanti tunggu dulu sebentar ya sampai nasinya matang” kataku sambil melihat keadaannya.
“ kamu mau kemana? Hari ini kan libur “ ucapnya.
“ aku... “ ku berhenti sejenak kemudian lamunan tadi tersirat kembali dalam pikiranku. “ mau pergi safari kampus ka. Boleh gak aku pergi kesana ?” langsung menundukkan kepala
“ oh, ya” ucapnya singkat.
“ beneran ka ?” kataku mencari jawaban pasti. Ia hanya menganggukkan kepalanya.
Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB . Pikiranku masih tersirat pada jawaban itu yang benar-benar tak menguatkan tekadku tuk pergi. Kemudian pikiranku tiba-tiba langsung teringat pada teman-temanku. Namun, apalah daya. Nasipun telah matang akupun memasak mie untuk sang kaka ..
“ mau berangkat jam berapa? Cepet pergi sana, nanti terlambat!” ujarnya mengagetkanku
“ haa. Beneran ? gak pa-pa kaa ?” jawabku dengan senang
“ ya, cepet sana.”
“ ya, bentar ka masak ini dulu buat kakak. Nanti obatnya makan ya kaa?” tambahku
Suara teman-teman terdengar memanggilku dari luar. Aku sangat kaget, langsung kubukakan pintu tuk mereka. Ternyata mereka menjemputku karena yang lain telah kumpul dari tadi menunggu keberangkatan. Akupun langsung mengasihkan makanan pada sang kakak dan pamitan. Sungguh, aku sangat bersyukur mempunyai seorang kakak yang sangat pengertian pada adiknya. Aku sangat bangga padanya.
Akupun pergi bersama teman-temanku menuju sekolah tercinta. Ternyata yang lain telah kumpul di depan mesjid. Kami langsung ikut kumpul disana. Beberapa saat kami kumpul disana, kami langsung dipersilahkan untuk masuk ke dalam -mobil milik kita semua- . Kamipun segera masuk. Tentunya dalam mobil milik kita semua itu kami tetap menjaga hijab, akhwat dan ikhwan tetap terpisah walaupun ada beberapa akhwat yang masuk mobil ikhwan juga karena di mobil akhwat sudah tak dapat menampung.
Perjalananpun dimulai, “ bismillahi rahmani rahim” seolah bacaan itu terlontar dari mulut kami tanpa disadari sebelum berangkat. Di perjalanan kami bercanda gurau dan saling membagi makanan yang kami bawa untuk mempererat tali kekeluargaan kami. Saking serunya dalam perjalanan yang kami tempuh, tak terasa kami telah memasuki kawasan Universitas yang kami tuju. Pada hari itu di depan Universitas sedang terjadi demo tentang pergaulan bebas remaja zaman sekarang. Mereka melontarkan beberapa pendapatnya dalam sepucuk kertas putih mengenai pergaulan bebas itu dengan damai. Sungguh menurutku memang itu perbuatan yang mulia dan sedang berjihad di jalan Allah SWt agar pemerintah dan semua orang dapat melirik pergaulan bebas yang telah ramai dilakukan banyak orang itu sangat dilaknak Allah SWt.
Kamipun segera melanjutkan perjalanan kami menuju gerbang Universitas yang akan kami kunjungi, namun sayang seribu kali sayang pintu gerbang Universitas tersebut terkunci rapat jadi kami tidak dapat masuk lewat pintu gerbang tersebut. Kemudian kami lanjutkan perjalanan dan mencari gerbang lainnya dengan petunjuk salah satu alumni kami yang menjadi mahasiswa di Universitas itu. kami sangat beruntung hari itu bisa pergi ke Universitas tersebut karena pada hari itu disana sedang diadakan pasar tumpah yang setiap minggunya terlaksana. Kami semakin tahu kegiatan apa saja yang dilakukan di sekitar Universitas tersebut.
Kamipun langsung berbalik arah menuju pintu gerbang bawah dan ketika kami sampai alhamdulillah kami di izinkan masuk. “subhanallah... alhamdulillah” terlontar seketika dari mulutku ketika aku melihat lingkungan Universitas Padjajaran atau sering kita kenal UNPAD yang asri, sangat luas dan juga hijau. Kami semua langsung turun di sebuah tempat untuk berkumpul terlebih dahulu disana. Ternyata alumni kami telah menunggu kami disana dan menyambut baik kedatangan kami, kamipun langsung di persilahkan untuk beristirahat terlebih dahulu di sebuah tempat yang nyaman itu.
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1590.jpgSambil melepas rasa lelah, beberapa dari alumni kami memperkenalkan dirinya kepada kami semua dan mereka akan membantu kami untuk mengetahui lebih dalam mengenai fakultas dan jurusan yang ada di Universitas tersebut. Rasa lelahpun telah sirna dengan istirahat beberapa saat, karena kami tak ingin membuang waktu kami yang sangat berharga disana kamipun langsung berjalan-jalan mengelilingi beberapa fakultas IPA terlebih dahulu yang ada disana.
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1600.jpgDescription: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1598.jpgPertama-tama kami mengenal  fakultas yang sangat banyak peminatnya yaitu Fakultas Kedokteran. “ siapa yang ingin masuk fakultas ini ?” ucap salah satu alumni kami. Kami hanya tersenyum, namun ternyata cukup banyak juga diantara kami yang menginginkan masuk ke fakultas tersebut. Tak lupa kamipun foto bersama disana.
Setelah selesai foto bersama kamipun langsung melanjutkan mengunjungi fakultas kedokteran tersebut lebih dekat. Dalam perjalanan kami melihat lingkungan yang ada disana sambil bercanda gurau untuk menghilangkan rasa lelah yang ada dalam pikiran. Para alumni kamipun menjelaskan beberapa pertanyaan yang kami ajukan untuk memperkenalkan fakultas kedokteran tersebut sejelas mungkin.

Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1613.jpgDescription: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1608.jpg Setelah beberapa saat, kami melanjutkan untuk mengenali fakultas lainnya yakni Fakultas Psikologi. Ketika sampai disana para alumni kami mendeskripsikan fakultas tersebut sesuai yang mereka ketahui dan kemudian mengajak kami untuk memasuki fakultas tersebut. Ketika kami masuk, kami langsung disambut oleh sebuah patung yang berada di tangga yang menghubungkan lantai satu dan dua. Kami mencoba masuk ke lantai dua. Ternyata disana ada foto guru besar fakultas tersebut.
Untuk tambahan ini adalah foto Teh Sania, Teh Irma, dan yang sering kami sebut sebagai kembarannya Teh Irma yakni Teh Firdausa bersama guru besar yang ada di Fakultas Psikologi.
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1619.jpgDescription: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1617.jpgYaa... aku senang telah berhasil mendokumentasikan foto teteh-teteh kembaran namun beda ini. Akhirnya, kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju Fakultas MIPA. Yaa, Fakultas inilah yang sangat aku tunggu-tunggu. Sebelumnya kami mengunjungi Jurusan Fisika terlebih dahulu kemudian menuju ke Jurusan Kimia. Di Jurusan Kimia kami foto bersama. Disana ada rumput yang bertuliskan MIPA.
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1621.jpgDescription: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1616.jpg





Jurusan Fisika dan Kimia telah kami kunjungi, selanjutnya kami menyimak beberapa yang perlu kami ketahui mengenai Jurusan Fisika dan Kimia dari alumni kami. Setelah informasi kami simak, kami langsung diajak mengunjungi Fakultas lainnya seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Jurusan Matematika, dan Fakultas Statistika.
 Setelah mengunjungi beberapa Fakultas, keringat dan energi kamipun terkuras. Akhirnya kamipun memutuskan untuk istirahat sejenak di sebuah tempat penungguan Odong-odong yang ada di Universitas tersebut. Odong-odong adalah sebutan mobil angkutan gratis yang disedikan Universitas Padjajaran untuk mahasiswa disana.
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1655.jpgBeberapa saat kemudian, saking penasarannya kami terhadap Universitas tersebut rasa lelah kamipun cepat hilang. Kemudian setelah itu kami mengunjungi Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Pelayaran. Kami mengelilingi dan mencoba melihat berbagai lingkungan dan keadaan disana. Setelah rasa penasaran kami tertutupi oleh rasa lelah kamipun memutuskan untuk beristirahat kembali disana sambil menyimak beberapa informasi tentang Fakultas tersebut.
Cukup lama kami beristirahat, kami lanjutkan perjalanan kami menuju Rektorat UNPAD. Yaa.. Rektorat UNPAD yang sangat luas dan asri itu membuat pandangan kita tak teralihkan untuk melihat bangunan dan lingkungan tersebut. Bangunannya yang sangat unik, dan di depannya terdapat beberapa kolam dan tentunya ada taman bunga yang sangat asri, hijau, dan unik.
Description: F:\Received files\C360_2014-02-09-11-37-27_org.jpgKarena waktu menunjukkan hampir waktu Azan Dzuhur, kita langsung melanjutkan perjalanan menuju Mesjid. Namun, di tengah perjalanan kami melihat kolam yang indah nan asri , dan itupun membuat kami terpukau sampai-sampai kami tak lupa untuk mendokumentasikannya. Saking terpesonanya kami beberapa saat disana, dan kamipun tersadar bahwa yang lainnya telah berjalan jauh meninggalkan kami disana. Kamipun segera berlari menuju akhwat dan ikhwan lainnya.
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1668.jpgYaa, di perjalanan kamipun melihat beberapa Fakultas lainnya dan sarana yang terdapat di Universitas tersebut, termasuk lapangan basket, Kantin, di seberang sanapun kami melihat dan kami menyebutnya Tembok Raksasa China dan Menara Eiffel yang ada di seberang UNPAD . Azan dzuhurpun telah berkumandang, kamipun mencoba sesegera mungkin menuju Mesjid. Kami semua shalat dzuhur disana seraya melepas rasa lelah. Kami makan bersama di depan mesjid tersebut seraya mengungkapkan dan mempererat tali silaturahmi dengan alumni. Tak terasa kunjungan telah selesai, kamipun menuju mobil dan disana kami dibagi beberapa konsumsi yang telah disediakan. Dan akhirnya kami pulang dengan meninggalkan rasa penasaran kami tentang UNPAD disana dan membawa wawasan serta pengalaman yang amat sangat berharga bagi kami ...........




Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1666.jpgLAMPIRAN FOTO
Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1667.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1662.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1657.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1656.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1653.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1643.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1638.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1626.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1629.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1615.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1607.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1605.jpg,Description: F:\Images\Kamera\201402\201402A0\Rose1625.jpg 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar